Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumenep meyakini, awal bulan puasa tahun ini akan bersamaan. Berdasarkan hisab, awal puasa tepat tanggal 1 Agustus.
Hal ini pun sesuai dengan Penetapan Awal Puasa 2011 ,1 Ramadhan 1432H 1 Agustus 2011 Versi Muhammadiyah.
"Insya Allah tidak ada perbedaan untuk jatuhnya 1 Ramadhan, baik ahli hisab dari NU, Muhammadyah, maupun MUI sendiri," kata Ketua MUI Sumenep, KH. Syafraji, Jumat (22/07/11).
Hanya saja, lanjut Syafraji, untuk NU masih akan melakukan 'rukyatul hilal' atau melihat bulan seperti yang biasa dilakukan setiap tahun. "Kalaupun nanti misalnya ada perbedaan, saya berharap tidak dibesar-besarkan, apalagi sampai memecah belah umat Islam. Jangan sampai itu terjadi," ujarnya.
Syafraji menegaskan, pendapat-pendapat tentang penentuan awal Ramadhan itu sebenarnya hanya merupakan 'ikhbar'. "Jadi sebenarnya apabila nanti sudah ada keputusan Pemerintah yang mengumumkan jatuhnya 1 Ramadhan, ya kita harus mengikuti. Tidak ada lagi perbedaan," tandasnya.
Syafraji menambahkan, berdasarkan hisab, 1 Ramadhan akan jatuh pada tanggal 1 Agustus 2011. "Tapi finalnya, kita tetap harus menunggu keputusan dan pengumuman dari Pemerintah," pungkasnya
Hanya saja, lanjut Syafraji, untuk NU masih akan melakukan 'rukyatul hilal' atau melihat bulan seperti yang biasa dilakukan setiap tahun. "Kalaupun nanti misalnya ada perbedaan, saya berharap tidak dibesar-besarkan, apalagi sampai memecah belah umat Islam. Jangan sampai itu terjadi," ujarnya.
Syafraji menegaskan, pendapat-pendapat tentang penentuan awal Ramadhan itu sebenarnya hanya merupakan 'ikhbar'. "Jadi sebenarnya apabila nanti sudah ada keputusan Pemerintah yang mengumumkan jatuhnya 1 Ramadhan, ya kita harus mengikuti. Tidak ada lagi perbedaan," tandasnya.
Syafraji menambahkan, berdasarkan hisab, 1 Ramadhan akan jatuh pada tanggal 1 Agustus 2011. "Tapi finalnya, kita tetap harus menunggu keputusan dan pengumuman dari Pemerintah," pungkasnya
No comments:
Post a Comment