Pertanyaan - Pertanyaan Umum Mengenai Naqshbandi Haqqoni |
Ditulis oleh Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani | |
Berapa banyak orang yang hidup di dunia ini ? Tidak terhitung jumlah jalan menuju TUJUAN kita Hanya SATU tujuan TUJUAN itulah yang membawa kalian ke sini. Pertanyaan-pertanyaan dibawah ini sering di utarakan oleh mereka yang baru mengenal Nasybandi: Q : Bagaimana saya dapat memulainya ? A : Hubungi kelompok Nasybandi terdekat. Ada banyak kelompok Nasybandi dihampir semua negara, ada yang besar ataupun kecil, jumlah tidak ada pengaruh, bergabung dengan kelompok itulah yang penting. Q : Seperti apakah kelompok Nasybandi itu ? A :Kelompok Nasybandi yang baik akan sangat menarik, ada rasa santai di dalamnya, hangat dan mengundang secara terbuka. Selama dzikir, kalian diharapkan hanya duduk, menikmatinya tanpa khawatir tidak mengerti arti dibalik kata-kata yang diucapkan. Semua akan tiba pada waktunya. Kalian akan mengalami kehangatan dan kekeluargaan dengan mereka yang berada dalam komunitas. Kalian mungkin juga akan menemui orang-orang dengan berbagai masalah-masalahnya baik secara fisik ataupun mentalnya,ini adalah konsekuensi dari proses mengenali nafsu. Belajar sabar dan bijaksana adalah bagian dari latihan. Q : Seperti apakah sebenarnya melihat Sheik Nazim secara pribadi ? A : Ada yang bilang " Luar biasa", "Dia seperti manusia biasa", "Seperti seekor singa", "Seperti kakekku" –itu semua tergantung bagaimana Sheik Nazim mengijinkan anda untuk melihatnya, dan seberapa besar nafsu menutup antara anda dengan beliau. Q :Orang-orang macam apakah yang ada pada Nasybandi ? A : Pria, wanita, tua, muda, hitam, putih, besar, kecil,Guru, ibu rumah tangga, pemusik, orang-orang biasa yang biasanya bergabung karena kebutuhan mendesak dalam diri untuk mencari Kebenaran dan Persatuan. Q : Saya merasa tidak cukup baik bergabung dengan kelompok seperti ini... A : Tidak mengapa, kita semua tidak cukup baik…. Bahkan sebenarnya itu tanda yang bagus jika anda merasakannya, maka datanglah, anda akan disambut. Q : Mengapa anda malah mendorong orang untuk hadir dalam kelompok ini? Yang saya baca di buku-buku sufi, bahwa kelompok-kelompok sufi yang asli susah untuk dimasuki. A : Memang benar ! pintu kami kadang sedikit seret, butuh diasah sedikit (bercanda ). Allah telah menuntun anda untuk membaca ini, jadi anda sudah mempunyai undangan, silakan masuk. Q : Adakah perbedaan antara Islam dan sufi ? A : Tidak ada sama sekali. Q : Saya suka belajar sufisme, namun bagaimana jika saya tidak puas dengan sheik Nazim? A : Bersabarlah ! Sebuah hubungan dengan sheik tidak terjadi begitu saja. Banyak sheik sufi di dunia ini, seorang sheikh yang benar adalah yang pertama mendorong anda untuk mencoba guru lain jika anda tidak dapat membangun sebuah hubungan dengannya, paling baik adalah bersabar dan tidak mengharap terjadi hubungan yang begitu cepat. Q : Saya sudah bertemu Sheik Nazim dan tidak merasakan suatu "hubungan" dengan beliau. Apa yang harus saya lakukan ? A : Bersabarlah! Ada yang merasa langsung "dekat", namun yang lain harus membangun hubungan beberapa waktu lamanya. Hubungan seperti ini akan meningkat dan menyusut begitu anda belajar untuk mengontrol nafsu. Sheikh sudah mengetahui bahwa anda adalah muridnya (bahkan sebelum anda dilahirkan)dan paham keadaan dalam diri anda, beliau gunakan pengetahuan ini untuk menolong anda membangun hubungan dengannya Q : Apakah saya harus beribadah seketika itu juga? (Pertanyaan dari seorang yang baru masuk islam ) A : Tidak. Ini sebuah konsep yang salah bahwa muslim baru harus melaksanakan ibadah seketika itu juga, hal ini tidak akan berhasil. Berdasar pengalaman, mereka yang langsung diajari sholat 5 waktu dengan cara yang umum digunakan, mereka akan meninggalkan agama Islam dengan cepat atau mungkin menjadi tipe "sersan mayor" yang sangat ketat. Kedua hasil itu tidak diharapkan. Butuh waktu sebelum para pemula itu membangun kecintaan, kepercayaan, waspada dan disiplin agar mampu sholat dan dzikir dengan cara yang rutin dan bertahan. Akan lebih baik bila mengikuti dzikir dulu seminggu sekali dan bergaul dengan mereka yang punya kesamaan tujuan. Kami mengikuti ajaran Nabi tentang mereka yang baru menjadi Muslim, agar membiarkan mereka sendirian beberapa waktu. Dalam 3 tahun pertama seorang pemula tidak usah diajari apapun untuk memberi keleluasaan bagi hidayah memasuki hatinya. Ketahuilah, jika Allah telah menunjukkan seseorang menuju agama-Nya, bisa dipastikan Dia juga mampu mengajarinya lewat ilham. Orang yang mendapat hidayah lewat ilham mungkin akan merasa susah menerima ajaran-ajaran secara konvensional. Akan sangat kontra produktif karena hal ini mengabaikan apa yang sedang Allah kirimkan pada hatinya dan yang Dia minta untuk dipelajari. Allah-lah Yang Maha Tahu. Sheik kami mengikuti cara Nabi Muhammad saw, dan kami mencontoh beliau dengan mengaplikasikan metode memberi pengajaran yang tidak langsung. Dari pengalaman kami, metode ini sangat berhasil. Metode umum lain hanya akan terbatas hasilnya. Kaum muslim senang memberi instruksi pada muslim baru, tanpa pernah mengenali bahwa hal ini berasal dari nafsu mereka sendiri. Q : Apa yang akan saya dapat dalam mengikuti Jalan / tareqat ini ? A : Akses menuju Samudera, Samudera Cinta, Samudera Pengetahuan, Samudera Keindahan, Samudera yang berisi Jagad Raya, Samudera yang tidak berbatas, Potensi tak terbatas yang meluaskan cakrawala anda, akses menuju Tuhan Pencipta Samudera-samudera ini. Surga begitu indahnya dan tidak sedikitpun akan tercemar dan lelah walaupun di huni selama milyaran tahun. Tuhan menunjuk para pembimbing untuk menunjukkan pada anda bagaimana menggapai Kekayaan- Nya. Jika anda menginginkannya, anda akan menemukan satu dari pembimbing-Nya dan ikutilah dia. Q : Bagaimana saya bisa mendapat akses untuk semua ini? A : Belajarlah untuk mengontrol ego, untuk itu anda butuh seorang pembimbing. Q : Mengapa harus lewat agama ? A : Anda kira manusia begitu saja dibuang di dunia ini? Kita dikirim di dunia ini untuk belajar, berkembang, menjadi sesuatu, sesuatu yang berharga dan lebih mulia dari siapa kita saat ini. Kita bukan dibuang disini dan ditinggalkan bersama keperluan-keperluan pribadi. Kita telah diberi banyak hikmah dan jalan untuk menjadi seorang hamba Tuhan yang terhormat dan mulia. Orang yang terpilih membutuhkan seorang pembimbing untuk menunjukkan bagaimana melakukannya. Q :" Sebagai seorang ilmuan saya tak percaya hal-hal yang tak masuk akal ini. A : Jika anda seorang ilmuwan sejati, tak ada cara lain kecuali percaya, jelas sekali bahwa anda bukan orang yang sesuai, karena untuk menjadi ilmuwan sejati, anda harus butuh pembimbing untuk menunjukkan apa yang tidak anda percayai. Q : Jika tidak ada perbedaan antara Sufisme dan Islam, mengapa harus ada 2 nama ? A : Pada satu titik dapat dikatakan bahwa Islam adalah sebuah kumpulan praktek, latihan, hukum, dan rekomendasi bagaimana kita sebaiknya menjalani kehidupan ini. Namun kita juga butuh seseorang untuk menjelaskan BAGAIMANA menggunakan berbagai praktek itu, urutan-urutannya dan kapan seharusnya dilaksanakan. Inilah mengapa Sufisme disebut sebagai jalan atau jalur menuju Tuhan melalui Islam. Anda butuh seorang pembimbing yang telah menjalani jalur itu. Penuntun yang mengetahui metodologi dan cara-cara bagaimana menerapkannya. Q : Saya sudah Muslim dan tidak butuh seorang pembimbing. A : Anda amat bangga pada diri sendiri! jelas sekali anda bukan orang yang sesuai, bagaimana kalau ada seorang guru yang menunjukkan bagaimana agar menjadi lebih rendah hati ? Q : Qur'an dan akal pikiran adalah pembimbing saya. A : Selamat, anda telah berhasil, jelas sekali kalau anda tidak butuh seorang pembimbing. Namun jika ingin mengetahui apa yang akal pikiran anda tidak ketahui dan tidak akan pernah mengetahui-Nya, maka anda butuh seorang pembimbing. Q : Mengapa saya harus menyerahkan diri pada pembimbing yang tidak saya kenal ? A : Ayah dan ibu yang membimbing anda sejauh ini, mereka mengajari anda berbicara. Guru-guru di sekolah mengajari anda agar pandai membaca. Anda telah dibimbing dan diajari sepanjang hidup anda. Anda telah diajari, dikondisikan, dicuci otak oleh banyak orang dan berbagai sistem, secara sadar atau tidak. Untuk mendapatkan perkembangan, baik cepat atau lambat anda harus percaya pada seseorang. Dengan kata lain, untuk menunjukkan pada anda ada apa dibalik dunia yang sempit dan terkondisi ini, maka anda butuh seorang pembimbing. Q : Saya tidak suka semua hukum-hukum dan praktek-praktek ibadah (Pertanyaan dari Muslim Baru) A : Maka jangan dilakukan. Tidak seperti ego manusia, Tuhan bukan tiran, lakukan sesuai yang anda senangi. Q : Saya mengikuti aliran "new age", mirip sekali dengan jalan sufi. A : Mereka tidak seperti jalan/ tareqat Sufi. Cobalah rekomendasikan disiplin diri, mereka akan lari menjauh. Atau katakan bahwa aliran mereka "tidak bagus" maka mereka akan sangat terusik. Q : Siapa yang harus saya pilih untuk menjadi pembimbing ? A : Seseorang yang telah diberi otoritas, bukan seseorang yang menganggap dirinya punya wewenang. Kenali orang itu sebagai seseorang yang tidak merujuk pada dirinya sendiri, namun merujuk pada mereka yang lebih tinggi dari dirinya. Anda mungkin menyaksikan pembimbing yang anda pilih dengan membandingkan metode-metodenya dengan metode tradisional yang digunakan ribuan tahun oleh para Nabi dan orang-orang suci. Materi-materi pelajaran nya ada dimana-mana. Tiap agama, walaupun sangat kuno dan sudah tercemar mengandung hikmah-hikmah tak ternilai. Pembimbing Hakiki (Tuhan ) andalah yang menunjukkan para pembimbing untuk anda, dan para pembimbing itu merujuk pada Nabi saw, dan Nabi mengikuti apa yang diajarkan Allah. |
No comments:
Post a Comment